KATA PENGANTAR
Segala puji syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan bimbingan-Nya saya dapat menyusun makalah dengan judul DAMPAK SOSIALISASI MASYARAKAT BAGI PERKEMBANGAN PENDIDIKAN ANAK.
Makalah ini dibuat dalam rangka pembelajaran mata kuliah Ilmu Sosial Dasar dengan harapan bisa meningkatkan krativitas, sekaligus menambah wawasan bagi kita semua.
Makalah ini tentunya masih jauh dari kesempurnaan, karena penulis juga masih dalam tahap pembelajaran. Oleh karena itu, arahan, koreksi dan saran, sangat penulis harapkan. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca.
Saya sampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir . Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita . Amin
Terima kasih.
Depok,13 November 2012
Penyusun
Eggy Herdiana Pratama
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penulisan
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Sosialisasi
2.2 Tipe Sosialisasi
2.3 Dampak Sosialisasi Masyarakat bagi Perkembangan Pendidikan Anak
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada era globalisasi ini perkembangan pendidikan anak sangat pesat.
Pendidikan merupakan faktor penting bagi kelangsungan kehidupan bangsa dan faktor pendukung yang memegang peranan penting di seluruh sektor kehidupan, sebab kualitas kehidupan suatu bangsa sangat erat dengan tingkat pendidikan. Perkembangan pendidikan sangat mempengaruhi sosialisasi di masyarakat. Jika seorang anak telah melangkahkan kakinya keluar dari rumah, maka saat itu merupakan pertama kalinya anak tersebut mengenal dunia luar, dunia yang penuh dengan berbagai macam karakter orang orang yang akan dijumpainya.
Selanjutnya anak tersebut pasti akan memasuki dunia pendidikan untuk mengembangkan kemampuan dan pembentukan karakternya. Sekolah dan masyarakat termasuk agen sosialisasi yang juga berperan penting dalam membentuk pola pikir seorang anak.
1.2 Rumusan Masalah
- Pengertian sosialisasi
- Tipe-tipe sosialisasi
- Dampak sosialisasi masyarakat dalam perkembangan pendidikan anak
1.3 Tujuan Penulisan
- Menjelaskan pengertian sosialisasi
- Menjelaskan dampak sosialisasi masyarakat bagi perkembangan pendidikan anak
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Sosialisasi
Sosialisasi adalah sebuah proses penanaman atau transfer kebiasaan atau nilai dan aturan dari satu generasi ke generasi lainnya dalam sebuah kelompok atau masyarakat. Sejumlah sosiolog menyebut sosialisasi sebagai teori mengenai peranan (role theory). Karena dalam proses sosialisasi diajarkan peran-peran yang harus dijalankan oleh individu.
Berikut pengertian sosialisasi menurut para ahli :
1. Charlotte Buhler : Sosialisasi adalah proses yang membantu individu-individu belajar dan menyesuaikan diri, bagaimana cara hidup, dan berpikir kelompoknya agar ia dapat berperan dan berfungsi dengan kelompoknya.
2. Peter Berger : Sosialisasi adalah suatu proses dimana seseorang menghayati serta memahami norma-norma dalam masyarakat tempat tinggalnya sehingga akan membentuk kepribadiannya.
3. Paul B. Horton : Sosialisasi adalah suatu proses dimana seseorang menghayati serta memahami norma-norma dalam masyarakat tempat tinggalnya sehingga akan membentuk kepribadiannya.
4. Soerjono Soekanto : Sosialisasi adalah proses mengkomunikasikan kebudayaan kepada warga masyarakat yang baru.
2.2 Tipe-tipe Sosialisasi
Setiap kelompok masyarakat mempunyai standar dan nilai yang berbeda. contoh, standar ‘apakah seseorang itu baik atau tidak’ di sekolah dengan di kelompok sepermainan tentu berbeda. Di sekolah, misalnya, seseorang disebut baik apabila nilai ulangannya di atas tujuh atau tidak pernah terlambat masuk sekolah. Sementara di kelompok sepermainan, seseorang disebut baik apabila solider dengan teman atau saling membantu. Perbedaan standar dan nilai pun tidak terlepas dari tipe sosialisasi yang ada. Ada dua tipe sosialisasi. Kedua tipe sosialisasi tersebut adalah sebagai berikut :
Ø Formal
Sosialisasi tipe ini terjadi melalui lembaga-lembaga yang berwenang menurut ketentuan yang berlaku dalam negara, seperti pendidikan di sekolah dan pendidikan militer.
Ø Informal
Sosialisasi tipe ini terdapat di masyarakat atau dalam pergaulan yang bersifat kekeluargaan, seperti antara teman, sahabat, sesama anggota klub, dan kelompok-kelompok sosial yang ada di dalam masyarakat.
Dari kedua tipe sosialisasi tersebut, formal dan informal, kita lebih banyak mendapatkan tipe sosialisasi informal dalam kehidupan sehari-hari. Untuk sosialisasi formal, seseorang belajar membaca, menulis, dan berhitung. Aspek lain yang juga dipelajari adalah aturan-aturan mengenai kemandirian (independence), prestasi (achievement), universalisme, dan kekhasan (specificity).
Sedangkan informal, banyak bisa kita dapatkan dalam sosialisasi ini.Seperti Teman pergaulan (sering juga disebut teman bermain) pertama kali didapatkan manusia ketika ia mampu berpergian ke luar rumah. Pada awalnya, teman bermain dimaksudkan sebagai kelompok yang bersifat rekreatif, namun dapat pula memberikan pengaruh dalam proses sosialisasi setelah keluarga. Puncak pengaruh teman bermain adalah pada masa remaja. Kelompok bermain lebih banyak berperan dalam membentuk kepribadian seorang individu. Berbeda dengan proses sosialisasi dalam keluarga yang melibatkan hubungan tidak sederajat (berbeda usia, pengalaman, dan peranan), sosialisasi dalam kelompok bermain dilakukan dengan cara mempelajari pola interaksi dengan orang-orang yang sederajat dengan dirinya. Oleh sebab itu, dalam kelompok bermain, anak dapat mempelajari peraturan yang mengatur peranan orang-orang yang kedudukannya sederajat dan juga mempelajari nilai-nilai keadilan.
Dan contoh berikutnya yaitu media masa. Yang termasuk kelompok media massa di sini adalah media cetak (surat kabar, majalah, tabloid), media elektronik (radio, televisi, video, film). Besarnya pengaruh media sangat tergantung pada kualitas dan frekuensi pesan yang disampaikan.
2.3 Dampak Sosialisasi Masyarakat bagi Perkembangan Pendidikan Anak
Dengan adanya sosialisasi masyarakat, maka hal tersebut dapat membantu anak untuk lebih mengenal dunia luar dengan menilai estetika,etika dan segala macam hal yang ada di masyarakat. Sosialisasi masyarakat memberikan berbagai pelajaran dan pengalaman bagi seorang anak.Anak akan belajar segala hal dari orang-orang yang ditemuinya ketika bersosialisasi dengan masyarakat. Hal tersebut juga secara tidak langsung akan membantu membentuk kepribadian seorang anak, baik itu dalam hal positif maupun negatif. Jika anak tersebut bersosialisasi dengan kelompok masyarakat yang sangat acuh terhadap dunia pendidikan maka perlahan akan terbentuk sikap acuh dan rasa mals dalam dirinya. Akan tetapi itu tergantung kepada anak tersebut, jika ia mampu menyaring semua hal yang ia temuakan ketika berinteraksi dengan masyarakat sekitar, maka anak tersebut aan memiliki kpribadia sesuai dengan apa yang ia anggap sesuai dengan yang ia yakini. Anak dalam perkembangannya membutuhkan asupan berupa pengetahuan, terkadang sesuatu yang diajarkan disekolah tidak selalu membuat mereka puas. Bahkan, sebenarnya masih banyak diluar sana hal yang tidak mereka ketahui, jika hal tersebut sangat pnting bagi perkembangan pendidikan, maka hal tersebut dapat di jadikan pembelajaran. Hal tersebut hanya bisa diperoleh dengan berinteraksi dengan dunia luar, yaitu masyarakat.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sosialisasi telah sering kita lakukan dengan masyarakat sekitar kita. Banyak sekali hal-hal yang tidak kita tahu namun saat bersosialisasi, kita akan mengetahui beberapa pengetahuan dan wawasan yang akan kita dapat. Banyak sekali hal-hal yang mempengaruhi cara sosialisasi kita yaitu keluarga, sekolah dan masyarakat. Bagaimana kita bersosialisasi di keluarga itu adalah tugas orang tua mendidik anaknya agar bersosialisasi dengan baik. Jika di sekolah kita bersosialisasi dengan teman dan guru. Sedangkan dimasyarakat kita bersosialisasi dengan berbagai macam masyarakat dan cara bersosialisasi kita harus menyenangkan juga tidak menyinggung perasaan mereka.
Kita sebagai manusia sangat membutuhkan sosialisasi yang baik karena dengan sosialisasi kita dapat menjadi masyarakat yang baik. Manusia itu tidak dapat berdiri sendiri dan membutuhkan orang lain. Dalam konteks fisik, proses sosialisasi harus dapat membekali manusia dengan kemampuan-kemampuan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan biologis dasar yang diperlukan untuk terus hidup dalam lingkungan fisik mereka.
Dalam konteks sosial budaya dan pendidikan, proses sosialisasi harus dapat membantu manusia dengan pemahaman dan pembelajaran tentang sistem norma dan peran yang dikembangkan dalam masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
http://dwi-handayani.blogspot.com/2012/06/pengaruh-lingkungan-terhadap_14.html
http://www.artikelbagus.com/2012/06/pengertian-sosialisasi.html
http://www.uns.ac.id/data/sp4.pdf
http://makalahcenter.blogspot.com/2011/02/sosialisasi-dan-pembentukan-kepribadian.html
http://anakpohon.wordpress.com/2011/11/28/mid-semester-sosiologi-pendidikan/
http://assabbab.wordpress.com/2011/04/16/sosialisasi-anak-didik/
http://allexcip.wordpress.com/2012/10/20/dampak-sosialisasi/